ads

Selasa, 25 September 2012

Sulap TPA. Rawa Kucing Jadi Tempat Wisata

Berita : indopos.co.id
TANGERANG-indopos.co.id. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menyulap tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari menjadi tempat wisata dalam waktu dekat. ”Saya ingin TPA Rawa Kucing menjadi tempat wisata. Ada tempat bermain bagi anak-anak, peternakan ikan, pokoknya menjadi tempat yang menyenangkan buat keluarga,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Mayoris Namaga kepada INDOPOS.

Sejak ditunjuk sebagai Kepala DKP Kota Tangerang, 12 Desember 2011 lalu, dia mengklaim langsung bergerak cepat dengan menghijaukan kawasan TPA Rawa Kucing. Sistem pengelolaan sampah diubah. Awalnya, sampah yang masuk ke TPA dicampur. Kini, sampah dipisahkan berdasarkan jenisnya. Sampah organik, anorganik, dan sampah B3 atau bahan berbahaya beracun. Sampah organik, kata dia, diolah menjadi gas metan. Sementara sampah anorganik didaur ulang menjadi beragam aksesoris rumah tangga.
Mayoris Namaga (Kadis DKP Kota Tangerang)
”Target saya, pas 1 Maret nanti bisa membawa seluruh kepala dinas di Kota Tangerang untuk melihat TPA ini menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan bersih,” tutur mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Tangerang itu. Dia memastikan, terhitung Maret 2012, TPA Rawa Kucing yang selama ini dikenal sebagai tempat pembuangan sampah yang menjijikan, akan bersih dan tidak bau.
”Kesan menjijikan adalah dulu. Ke depannya, harus bersih dan tidak ada lagi aroma tidak sedap,” tegasnya. Selain menyulap TPA Rawa Kucing menjadi tempat wisata keluarga, lanjut Mayoris, DPK memiliki beberapa program lain yang akan direalisasikan tahun ini. Salah satunya, menambah jumlah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Kini, baru ada lima di lima kecamatan. Nantinya, setiap kecamatan akan memiliki TPST.
”Jumlah armada dump truck akan kami tambah 25 unit lagi, dari 126 unit yang ada,” terangnya. Bukan hanya itu, kinerja 800 tenaga kebersihan akan dimaksimalkan untuk menjaga kebersihan Kota Tangerang. Warga akan diberdayakan untuk ikut membantu mereka. Setidaknya, dimulai dengan menjaga lingkungan rumahnya masing-masing. ”Kami ingin membangkitkan kesadaran warga akan kebersihan. Karena itu, setiap kelurahan harus mensosialisasikan mengenai pemilahan sampah tadi,” imbuhnya. (gin)
Sumber asli : indopos online (klik)
Oooooo000oooooO
Repost : Rulianto Sjahputra